Halo sobat!! Sesuai dengan janjiku pada kesempatan kali ini akan dibahas macam dan jenis metode Galvanisasi. Jadi Galvanisasi sendiri memiliki 4 metode yaitu Hot-dip Galvanizing (HDG), Cold-dip Galvanizing Pra Galvanisasi dan yang terakhir adalah Elektro-Galvanisasi. Ketiganya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam proses pengaplikasiannya. Nah, Berikut ini akan dibahas perbedaan keempatnya.
- Hot-Dip Galvanizing
Metode ini merupakan metode galvanizing yang dilakukan dengan cara merendam (galvanizing) logam dasar ke dalam kolam seng. Logam dasar harus dibersihkan terlebih dahulu. Tujuan dari pembersihan logam yaitu untuk memastikan ikatan kualitas dapat dibuat antara logam dasar dan lapisan seng. Pembersihan sendiri dilakukan secara mekanik dan kimiawi. Dimana pembersihan mekanik dilakukan dengan cara pengamplasan dengan menggunakan mesin gerinda, yang dapat menghaluskan permukaan tidak rata dan penghilang goresan-goresan serta beram-beram yang menempel pada permukaan Logam. Sedangkan pembersihan kimiawi dilakukan dengan pembersihan menggunakan bahan-bahan kimiawi seperti larutan NaOH, HCl atau H2SO4 dan lain-lain. Pembersihan kimiawi juga dilakukan dengan beberapa proses rising dan diakhiri dengan pelapisan Zinc Amonium Cloride, dimana hal ini dilakukan untuk memperkuat lapisan seng saat dilakukan proses pelapisan.
Logam yang sudah dibersihkan nantinya akan dilakukan proses pencelupan atau galvanizing. Selama proses berlangsung, logam akan dilapisi cairan seng yang terbentuk lapisan yang berupa unsur seng pada permukaan terluarnya. Larutan cairan seng minimal 98 % murni unsur seng. Nah, kenapa metode ini disebut hot-dip galvanizing, hal ini dikarenakan pada Tahap pencelupan ini dilakukan pada suhu 440C – 460C untuk menghilangkan sisa oksida yang mungkin tersisa setelah proses pembersihan. Waktu pencelupan kurang lebih 1,5 menit. Setelah itu akan didinginkan dan nantinya logam galvanis tadi akan kembali direndam tapi ke dalam larutan sodium cromate (konsentrasi 0,015%) dalam suhu ruangan atau menggunakan air. Hal ini bertujuan untuk mencegah karat putih (white rust). Setelah selesai permukaan logam yang runcing dihaluskan, Logam diruncingkan karena mengeringnya cairan seng yang mau menetes pada permukaan pipa logam
Kelebihan dari teknik ini adalah
- Harga terjangkau atau ekonomis
- Dapat dilakukan dengan cepat
- Dapat dibentuk sekompleks dengan mempunyai kekuatan dan estetika yang tinggi
2. Cold-dip Galvanizing
Pada metode Cold-dip Galvanizing dilakukan dengan menempelkan Zinc dengan Cold Galvanizing (galvaniz dingin) dengan bantuan Resin khusus yang di formulasi agar bisa menempel kuat di besi atau baja dan nantinya akan mencegah proses korosi. Cat zinc dapat diaplikasikan dengan menggunakan kuas, rollers, spray-guns, dan lain-lain. Pada proses ini dapat digunakan pula pada proses elektrogalvanizing. Cat zinc sendiri berbeda dengan pelapis conventional pada umumnya, hal ini dikarenakan adanya proses pengikatan komponen. Ikatan ini membuat zinc dapat mengikat besi secara mekanik dan memberikan besi tersebut perlindungan yang efektif. Sama seperti Hot-dip galvanizing, Metode ini dapat memberikan perlindungan cathodic sampai level tertentu.
Perbedaannya teknik ini adalah harganya yang lebih murah dan lebih mudah untuk diaplikasikan pada struktur dan komponen bangunan kecil. Tetapi Cold-dip tidak memiliki level proteksi sebaik hot-dip, hal ini dikarenakan cold-dip hanyalah sebuah coating dan tidak dapat berikatan dengan metal pada level bahan molekul kimia. Selain itu cold-dip juga tidak memiliki ketahanan, tidak tahan terhadap gesekan/beret dan tidak memiliki proteksi cathodic sebaik hot-dip.
3. Pra-galvanizing
Metode ini sering digunakan pada pabrik baja, dan pada lembaran logam bergulir. Pada metode ini, menggunakan proses pengaliran (difusi), sehingga pelapis bentuknya menjadi serupa dan menjalar di setiap permukaan baja ringan. Metode ini dapat terjadi dikarenakan etika baja ringan direndam ke dalam cairan zinc, dimana ini akan membentuk proses metalurgi yaitu suatu proses pencampuran secara kimia yang berdasarkan proses keilmuan mengenai baja maupun besi. Selain itu metode ini memiliki berbagai proses untuk melindungi baja ringan, yaitu :
- Pertama menciptakan lapisan pelindung (coating) yang bisa melindungi baja dari pengaruh lingkungan di sekitarnya. Lapisan zinc ini dapat mencegah air dan kelembaban yang terjadi di udara dari proses pengkaratan. Bila lapisan zinc tergores sangat dalam, maka baja akan terbuka dan menjadi rentan untuk berkarat.
- Kedua melalui proses korosi galvanik untuk baja ringan yaitu suatu proses galvanisasi dimana dua baja dari susunan elektrokimia yang beda ditempatkan saling berhadapan dengan elektrolit yang ada, contohnya: air asin, air laut dan lain-lain. Nah, proses ini sangat bergantung pada struktur atom dari kedua baja tersebut, dimana salah satu baja akan berperan sebagai anoda dan baja lainnya adalah katoda. Anoda sendiri akan berkarat lebih cepat dengan sendirinya sedangkan katoda akan berkarat lebih lambat.
Metode ini memiliki keunggulan yaitu Prosesnya cenderung cepat karena gulungan besar lembaran baja bisa digalvanisasi dengan lapisan yang seragam
4. Elektro-Galvanisasi
Metode ini menggunakan arus listrik dalam pengaplikasiaannya. Dimana arus listrik dalam larutan elektrolit untuk mentransfer ion seng ke logam dasar tidak seperti metode lain yang mengandalkan rendaman dari zinc cair. Metode ini akan menyertakan pengurangan dari ion – ion zinc yang bermuatan positif menjadi baja zinc. Setelah itu baja akan diendapkan pada material yang bermuatan positif. Kemudian Penyulingan biji – bijian bisa ditambahkan untuk memastikan lapisan zinc terjadi secara halus pada baja. Metode ini hampir sama seperti pra-galvanizing dimana umumnya diterapkan secara terus menerus pada gulungan lembaran baja. Metode ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu :
- Bahan baku yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan 2 metode lain
- Lapisannya terjamin seragam dan rapi
- Pelapisannya lebih efisien tapi kekuatan anti karatnya lebih kuat
- Melapisi anti karat lebih banyak dengan waktu lebih singkat
- Lapisan lebih terang dan lebih bagus
Proses yang mudah dan cepat membuat banyak orang ingin membeli produk besi yang telah digalvanisasikan. Hal ini dikarenakan besi dan baja yang telah digalvanisasikan cenderung awet dan tahan akan karat atau korosi. Hal ini membuat besi jenis ini sering digunakan di perindustrian dan dunia konstruksi. Selain itu besi jenis ini juga dapat digunakan dibanyak hal seperti bahan untuk membuat pagar. gerbang bangunan, railing balkon, dan masih banyak lagi.
Nah, itulah sobat beberapa metode dan proses dalan galvanisasi, Apakah sobat tertarik untuk menggunakan besi dan proses galvanisasi. Sekarang telah tersedia cat/pelapis yang menggunakan teknologi ini sehingga sobat dapat dengan mudah menggunakan metode/teknologi ini. Salah satunya adalah produk Kind piant, Dimana produk ini menggunakan metode cold-galvz. JIka sobat ingin tahu lebih lanjut tentang produk yang menggunakan teknologi ini segera cek toko Grafena paint, untuk mendapatkan penawaran terbaik dalam teknologi ini.